Pilah Pilih Make Up Untuk Kulit Sehat

Anda mungkin kerap berkutat dengan blus on, foundation maupu lip balm sebagai make up sehari-hari. Dan kini, kian banyak produk kosmetik menawarkan koreksi sekaligus memberikan dampak kesehatan bagi kulit. Namun bagaimana memilih make up sehari-hari yang benar-benar sehat untuk kulit?

Kandungan Dalam Label

Banyak bahan kosmetik memiliki riwayat yang baik namun Anda perlu mendapat sesuatu yang lebih baik. Bahan utama dituliskan pada bagian pertama, kedua maupun ketiga, bisa jadi bahan tersebut yang paling banyak dikandung dalam kosmetik.

Dan, berikut beberapa bahan yang penting dikantung dalam kosmetik.

Vitamin C

Anda mungkin tak sempat mengonsumsi jus jeruk setiap pagi. Jangan khawatir! Kini, di dalam kosmetik terdapat kandungan vitamin C yang memungkinkan kolagen kulit tetap ternutrisi. Kolagen kulit berfungsi menjaga kulit tetap kenyal dan mengurangi penampilan keriput.

Vitamin C yang dibubuhkan di permukaan kulit dapat meresap dan memberikan efek mencerahkan kulit. Juga mengurangi bintik hitam akibat sinar matahari serta melindungi kulit terhadap dampak negatif sinar matarahari.

“Ini akan membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas disebabkan sinar UV yang dapat menembus make up maupun SPF,” ungkap David H. Mc Daniel, direktur the McDaniel Institute, Pusat Penelitian Anti Aging di Virginia.

Sayangnya, vitamin C ini mudah rusak. Disarankan jika menggunakan krim bernutrisi Vitamin C, gunakan hanya dalam sebulan saja. Jika ingin kosmetik bervitamin C yang lebih stabil, carilah krim bervitamin C yang sudah distabilisasi formulanya.

Secara umum, cahaya dan udara dapat melemahkan vitamin C. “Anda mungkin akan lebih banyak mendapat manfaat vitamin C jika kemasan kosmetik kedap udara maupun kemasan berwarna gelap,” ujar Jeanne San Siego, make up artist freelance di California Selatan.

Copper Peptide

Bahan copper peptidemenstimulasi kulit untuk membentuk kolagen serta membuat kulit lebih elastis, dan kencang. Beberapa kosmetik memiliki kandungan ini akan mencantumkan “facelift” di kemasannya.

“Kendati, bahan ini tidak akan benar-benar mengencangkan seperti yang Anda inginkan. Ini akan memberikan hasil lebih baik dan dramatis jika menggunakan make up dengan kandungan copper peptide,” ungkap ahli kulit dokter Patricia K Farris, MD dari Fakultas Kedokteran Universitas Tulane.

Collagen

Dalam tubuh sebenarnya sudah memproduksi kolagen untuk membuat kulit tetap kencang dan kenyal. Kendati saat bertambah usia kita juga akan mengalami kulit kendor dan keriput. Penggunaan produk kosmetik dengan kolagen tidak akan memberi banyak efek pada kekenyalan kulit.

“Molekul kolagen terlalu besar untuk dapat masuk ke dalam kulit melalui foundation. Itu hanyalah sebuah strategi pemasaran produsen kosmetik saja,” ungkap ilmuwan ahli kosmetik, Perry Romanowski.

Kendati demikian, foundation yang diaplikasikan akan membuat kulit nampak lebih lembut. Kolagen dapat menyamarkan garis-garis halus dan pori-pori besar sehingga kulit nampak lebih lembut.

Kombucha

Kombucha merupakan bahan kosmetik yang tengah menjadi tren di dunia kecantikan. Bahan ini didapat dari hasil fermentasi the dan dikombinasikan dengan beberapa antioksidan.

Kombucha kini banyak digunakan dalam beberapa produk kosmetik seperti foundation, primer dan sebagainya. Bahan ini dianggap dapat menjaga kulit tetap lembap dan kencang sehingga dapat menyamarkan keriput.

Penjelasan rasional bahan ini dapat mengurangi keriput, bisa jadi karena aktioksidan yang terdapat didalamnya. Sebagaimana diketahui, the hijau memiliki kandungan antioksidan dan polyphenol yang baik untuk kulit.

Resveratrol

Bahan bernama resveratrol merupakan bahan bermanfaat bagi jantung yang dikandung dalam anggur merah. Kini, bahan ini juga ditambahkan dalam make up. Gunanya, untuk memberikan manfaat anti-aging bagi kulit.

Mengingat penambahan bahan ini baru dalam bidang kosmetik, belum ada penelitian jika bahan ini se-efektif vitamin C.

“Kita belum dapat mengetahuinya secara pasti. Begitu pula dengan dosis optimal yang dapat digunakan. Namun menurut kami, bahan ini layak dicoba sebagai molekul anti aging yang dapat menjaga kecantikan dan kesehatan kulit,” ungkap David H. Mc Daniel, direktur the McDaniel Institute, Pusat Penelitian Anti Aging di Virginia.